Konfigurasi Samba pada Debian
Halo guys kembali lagi bersama saya di blog ini.Kali ini kita akan membahas materi tentang bagaimana cara mengonfigurasi Samba pada Debian.Apa sih Samba itu?.
Samba adalah program yang bersifat open source yang
menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print
service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service
announcement/browsing). Aplikasi samba dijalankan oleh dua sistem utama
yang disebut daemon. Yaitu :
1.SMBD : Daemon yang memberikan layanan sharing file dan
printer dalam sebuah jaringan yang sama.Domain Controller yang memberikan
autentikasi juga dijalankan oleh sistem ini.
2.NMBD : Adalah daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name
Service (WINS), dan membantu klien untuk browsing di network neighborhood.
Selain dua daemon utama di atas, aplikasi samba juga
mempunyai beberapa program aplikasi pendukung yaitu :
1.smbclient : aplikasi samba di sisi client yang digunakan
untuk mengakses samba server.
Smbtar : Program yang berfungsi untuk mem-backup data yang
di share. Mirip tar di Linux.
2.Nmblookup : Program yang membantu mencari nama (names
lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Dapat meresolve dari nama
komputer ke nomor IP dapat juga sebaliknya.
3.smbpasswd : Program yang digunakan untuk mengatur password
untuk user-user yang dapat mengakses samba server (Domain Controller).
4.Smbstatus : Program yang memonitor status terakhir dari
share resources yang diberikan oleh Server Samba.
5.Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug
(memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf).
6.Swat (Samba Web Administration Tool) : Program yang
digunakan untuk administrasi samba dengan tampilan model web. Sangat
mempermudah untuk edit smb.conf (file konfigurasi Samba), mengatur resource
share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat
bermanfaat.
Hal-hal yang kita butuhkan disini adalah sebagai berikut:
2.ISO Debian
1. Pertama kita buka virtual box, disini saya akan memakai bridged sebagai adapter 1.
2. Kemudian kita install terlebih dahulu sambanya, ketik:
apt-get install samba
3. Jika proses sudah selesai, kita backup terlebih dahulu file mentahan confignya. Ketik:
cd /etc/samba
cp smb.conf smb.conf.back
4. Selanjutnya kita mulai konfigurasi sambanya, ketik:
nano smb.conf
5. Tulis parameter dibawah pada bagian paling bawah.
User authentication, dimana user bisa merubah dan menyalin.
User authentication, dimana user bisa merubah dan menyalin.
[rhinosamba] // bisa diubah sesuai keinginan
path = /home/samba/dude/ // ubah sesuai dengan nama user
valid users = dude
writeable = yes
browseable = yes
guest ok = no
User anonim, dimana user bisa melihat dan menyalin, tetapi
tidak dengan merubah.
[anonimsamba]
path = /home/samba/anonim/ // bisa diubah sesuai kebutuhan
writeable = no
browseable = yes
guest ok = yes
Jika sudah save dan exit.
6. Kita buat folder untuk kedua samba tadi, ketik:
cd /home
mkdir samba
cd samba
mkdir dude anonim // sesuaikan dengan kebutuhan.
7. Ketik peritntah dibawah untuk menambahkan user.
useradd -m -d /home/samba/dude dude // sesuaikan dengan
kebutuhan.
8. Ketikan perintah dibawah untuk menghubungkan user dude dengan samba.
smbpasswd -a dude
Lalu buat passwordnya, dan konfirmasi passwordnya.
9. Kita uji dengan mengetik:
testparm
Lalu kita pencet enter.
10. Nantinya akan muncul konfigurasi yang sudah kita buat tadi.
11. Sekarng kita restart terlebih dahulu servicenya, ketik:
/etc/init.d/samba restart
Verifikasi
1. Install terlebih dahulu samba clientnya. Ketik:
apt-get install smbclient
2. Jika sudah, kita beri akses untuk semua user dulu di folder dude. Ketik:
chmod 777 /home/samba/dude // sesuaikan kebutuhan.
3. Sekarang masuk ke sambanya, ketik:
smbclient -U dude //29.29.29.29/rhinosamba
Lalu masukan passwordnya, dan uji coba buat folder.
4. Sekarang kita uji coba yang anonim, buat terlebih dahulu file di folder
anonim.
cd /samba/anonim
touch test1
5. Kita masuk ke sambanya dengan mengetik:
smbclient //29.29.29.29/anonimsamba
Verifikasi di Windows
1. ketikan alamat IP debian di search bar. Nantinya akan
muncul 2 folder samba.
2. Kita coba masuk ke rhinosamba, nantinya akan diminta user & pass.
3. Lalu saat kita coba buat folderpun berhasil.
4. Sekarang kita masuk ke anonim. Tidak seperti rhinosamba tadi, anonim akan langsung masuk tanpa diminta user pass. Dan saat kita uji coba buat folder pun akan gagal.
Kita udahan dulu sharing dan belajar barengnya,jangan bosen-bosen main ke blog ini.Semoga bermanfaat bagi kalian yang membacanya.Sekian dari saya kurang lebih nya mohon maaf,jika ada kesalahan silakan comment di bawah.Akhir kata terimakasih.
Komentar
Posting Komentar